Selasa, 29 Desember 2009

hanya suatu cerita dan harapan :)

Pagiii….. siaaaannggg…… malemmm…. Makasih ya udah mau sempetin buka blog ini dan membaca artikel-artikel yang gak bermutu yang ada disini! Hehehee. Kali ini aku pengen cerita lagi!. Hemmm... sempet bingung sih mau tulis apa. Dan akhirnya aku pun menulis tentang lesbian!  Sebelumnya maaf jika ada yang tersinggung, aku menulis ini hanya ingin memberitahukan bagaimana kehidupan yang menyenangkan seperti kalian itu.

Entah aku berfikir untuk menulis ini dari mana. Mungkin karena pertanyaan yang hanya tersimpan di otakku tentang dua orang yang sedang memadu kasih tetapi sama jenis. Mungkin itu yang membuatku bertanya-tanya. Jujur saja, di pergaulan ku tidak asing dengan kata lesbian itu. Banyak teman-temanku yang seperti itu. Ada yang setia dan ada juga yang suka selingkuh, ya selayaknya seperti orang pacaran seperti biasa.

Aku pun mencoba untuk lebih dekat kepada teman-teman ku itu. Aku pun mulai bertanya-tanya apa ini apa itu. Dan jawaban mereka buatku cukup unik. Mereka buatku adalah seseorang yang normal-normal saja. Bahkan aku mengetahui semua itu, bagiku itu adalah keunikan tersendiri bukan kelainan atau apa, dan bagiku itu juga wajar-wajar saja.

Aku pernah dikira oleh seseorang ”Kamu belok?”. Dan aku pun bertanya-tanya dalam hati ku ini ”Belok? Apaan itu belok?” mikir panjaaaaang banget dan akhirnya aku nyerah dan aku bertanya kepada perempuan yang menanyai aku itu. ”Belok itu apa?” (dengan polosnya). Dia pun menjawab ”belok itu gak lurus, ya lesbian itu dipanggil belok” dan aku hanya dapat menjawab Oooo. Hehehehe. Dan kita pun bercakap-cakap sangat lama melalui salah satu situs yang menjaring kehidupan orang banyak dalam dunia maya.

Dan karena rasa penasarnku yang bener-bener mendalam. Aku pun banyak bertanya-tanya tentang dia!. Dalam dunia yang menurutku unik itu mereka mempunyai sebutan tersendiri untuk pacar mereka. Ya layaknya kita lah yang pacaran. Mereka menyebut pasangan mereka cowo (bagi cewe) dan cewe (bagi cowo). Nah kalo belok manggil pasangan mereka Butchy (sebagai yang memerankan lelaki) dan Femm (Yang memerankan perempuan). Lalu kalau kita layaknya orang pacaran kita bilang ”Kamu pacarnya beby ya?”. kalo belok mereka bilang ”Kamu GF nya beby ya?”. jadi GF itu artinya sama sperti pacaran! Cuma GF=Gayfriend. Dan lalu selanjutnya masih banyak cerita tntang lesbian. Dan didalam lesbian itu ada lesbian! Jadi ada juga yang berpacaran sesama butchy dan sesama femm.

Sebenernya kenapa seh mereka seperti itu?. Alasan mereka sebenarnya macem-macem. Tapi, kebanyakan emang mereka punya naluri sebagai lelaki yang membuat mereka menjadi Buchy. Mungkin hormon kelelakiannya lebih banyak lah daripada kewanitaannya. Sedangkan yang lain, karena mereka terlalu sering disakitin oleh para lelaki, dibohongin, dan dianiaya. Jadi intinya mereka trauma dengan lelaki. Alasan lain karena lagi TREN.

Seharusnya kita sebagai kawan mereka mendekati mereka, bukan menjauhi. Kita mencoba berusaha bagaimana merubah sikap mereka tersebut. Mencoba menyadarkan dan merangkul kenapa mereka seperti itu? Bukannya masih banyak lawan jenis yang suka sama kita. Itu yang harus kita lakukan. Bukan kita menggembor-gemborkan ”Heh anak itu loh lesbi, ngapaen temenan sama dia?”. Bukan itu yang seharusnya kita lakukan, bukan menjelek-jelekkan dan memberitahukan kepada orang terdekat mereka. Melainkan mencoba untuk menyadarkan mereka bahwa jalan yang mereka ambil adalah jalan yang salah. Sebenernya mereka itu sakit hati apabila dikucilkan, sama saja seperti kita. Tapi mereka memang punya dunia sendiri disana. Jadi bersikaplah profesional dalam pertemanan. ^_^

7 komentar:

Khozien Dipo mengatakan...

Tulisan yang cerdas, dan harmonis.

Mengucilkan memang selalu tidak baik, terhadap apa dan siapapun. Melepas diri pun tak selamanya arif, karena diri tak pernah sempurna untuk bisa menahan segala kemungkinan. Maka dengan demikian, menjaga diri itu perlu, dengan catatan bahwa kita sadar benar atas kemampuan yang kita miliki. Bukan sekedar menghindar, tapi menjaga diri.Oleh karena itu saya sepakat bahwa profesionalisme dan persahabatan memang sangat penting:)

Oya, setelah tanda tanya [?] tidak usah dibubuhkan titik.

Great!

rhu rury mengatakan...

keren bgt,mel...
sampe sgitu yaahh???
aku punya temen, malh dia berniat bener2 mau menikahi pasangan lesbi'nya itu..

tapi ya itu tadi,, kita gak boleh nge-judge seseorang dari cara hidup mereka dengan pandangan yang negative,tapi gmn caranya kita tetep ngertiin + ngHargai mereka dengan alasan apa yang mereka miliki sebagai jalan hidup yang mereka pilih...


keep on writing!!!
;)

Amalia Hasanah mengatakan...

@ Khozien Dipo pacarnya Sheena Ramadhia Asmaradhani :
maksiih mas buat saran-sarannya! beruntung punya temen kayak mas! :D bisa buat motivasi! hahaha! Geje yo aku mas!!


@ Rhury sensei :
ternyata dibuka ehehhe!!. walah, dala dunia belok itu ada macem2 sensei! Unik tapi salah jalan! Makanya mereka bilang belok!

^^temen ku yang belok sekarang lurus^^

Rory Mhd mengatakan...

Baik dan buruk tak selalu 'final'. Terkadang lebih berdasar atas relatifisme pandangan akal. Untuk mengerti keduanya, setidaknya kita harus terlebih dahulu tahu mana 'itu' baik dan mana 'itu' buruk. Pun halnya ketika kita harus mengambil jalan tengah, terlebih dulu harus tahu mana kiri & mana kanan. Buatku, profesionalisme dalam pertemanan itu penting & perlu.

:applause:

:)

Amalia Hasanah mengatakan...

@ Mas Rory :
Makasih mas!! :D

::applause::

that's.mine mengatakan...

ameeeL. km kok bisa seh buat gini ? aku pengenn , tapi ga bisa :(. bagus2 :)

Amalia Hasanah mengatakan...

@ Mbak Raras :
Hehe! Belajar. :) ini belum bagus yoo! Uda tau bblognya kak dito?? sangpelajarbodoh.blogspot.com keren itu

Posting Komentar

monggo komentarnyo :D