Selasa, 19 Oktober 2010

-.-'

Indah matamu membuat mata ini tak berdaya
Hingga relung hati pun tertusuk oleh panah cintamu
Mulut manismu menembus akal sehat
Dan otak ini pun hanya berisi satu nama yaitu namamu

Tawa canda membuat diri ini hanya berfikir tentangmu
Hebatnya hingga detik ini pun aku memikirkan kau yang tak tahu bagaimana daku
Kau membuat hati ini terbelah menjadi dua
Tak pedulikan ia yang telah berada di pintu hati

Aku pun tahu kau telah memilikinya disana
Mataku tak buta billa kau dengannya
Otakku sadar jika kau bersamanya
Namun, hati ini acuh dengan dia yg ada bersamamu

Ingin rasa ku pijakkan kaki ini berada di sampingmu
Menepis dia dengan tangan gemulaiku
Tapi itu hanya sebuah lamunan
Yang tak kan berani ku perbuat untuk suatu perasaan

Tuhan tau bagaimana hati ini merasa
Mungkin, Tuhan kan menyimpan rasa ini dalam suatu kotak rahasia untuk kita berdua
Hingga mungkin kelak kau ada di sampingku
Meskipun itu hanyalah doa dan harap dari diriku yg tak berarti bagimu

ruwet !

sejak saat itu otakku penuh dengan namamu
Tapi tak mungkin kau menjadi milikku
Andai ku bisa memilih
Ku lebih memilihmu daripada dia yang kini didekatku.

Namun,
lirikanmu tak tertuju padaku
Mataku berbicara pada matamu
berbicara, 'aku sayang kamu !'
Tapi, mata indahmu tak dapat menangkap
apa yang dikatakan oleh mataku
Karena hatimu tertutup untukku.

Ku tak ingin kau tau apa yang ku rasa
Ku akan malu jika kau tau
Biar rasa ini hanya daku yang menyimpan
tanpa ada yang tau.

Aku sadar,
tak seharusnya ku menyayangimu
Kau telah menjadi miliknya dan
aku telah menjadi milik dia yang kini didekatku.