Selasa, 18 Agustus 2009

Infeksi yang disebabkan Virus pada kulit

Assalamu’alaikum Wr. Wb.. maaph yaw ni blog kemarin kagagh amel isi.. Lah abisnya kemarin agy sibuk-sibuknya penjurusan. Dan Alhamdulillah amel masuk XI IPA 2. Sesuai dengan apa harapan amel. Tapi amel bener-bener gak nyangka kalau siswa-siswi dikelas itu amat sangat pintar!!. Hoamm…., saingan yang berat!!!!. Tapi gapapa lah, yang jelas amel kudu bisa jadi yang terbaik n terus masuk kedokteran!!. Amiennnnn. . . . ,,
Jiah amel kuk malah curhat iaa??hehehe. Disini amel pengen nulis tentang penyakit kulit dan kelamin yang ditularkan oleh virus. Ini amel baca dari buku ilmu kesehatan kulit dan kelamin.Tapi amel cuma nulis nama penyakitnya, gejala n penatalaksanaan ya!!. Belum banyak tau! Itu pun juga Cuma dua. Hhehe..
1.Varisela
- Varisela merupakan penyakit kulit dengan kelainan berbentuk vesikula yang tersebar, terutama menyerang pada anak-anak, sifat varisela itu mudah menular. Varisela disebabkan oleh virus Varisela-Zoster.
- Gejala klinis / Sitpom penyakit ini adalah :
a. Inkubasi : 10-20 hari
b. Pada anak-anak gejala prodromal adalah ringan, terdiri dari malese, nyeri kepala dan sumer-sumer yang timbul sebelum erupsi keluar.
Pada orang dewasa gejala prodromal lebih berat dan lebih lama. Panas badan sesuai dengan luasnya lesi bahkan kadang-kadang mencapai 40 – 41 0C selama 4-5 hari. Pada beberapa penderita sering juga disertai rasa gatal.
Setelah stadium prodromal timbul banyak makula/papula cepat berubah menjadi vesikula. Setelah beberapa hari akan timbul vesikula baru sehingga umur dan lesi tidak sama. Kulit sekitar lesi berwarna eritematus. Pada amnesis ada kontak dengan penderita varisela atau herpes zoster.
Lesi paling banyak terdapat di badan kemudian pada muka dan kepala serta ekstremitas, distribusinya bersifat sentripetal pada paha dan lengan atas lebih banyak daripada tungkai bagian bawah dan lenganbawah. Sering terdapat vesikula pada mukosa mulut dan kadang-kadang juga pada mukosa lain seperti konjungtiva.
Setelah 5 hari kebanyakan lesi mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1-3 minggu. Penyakit dianggap menular 4 hari sebelum erupsi timbul sampai 5 hari sesudah erupsi timbul.
Khas infeksi virus pada vesikula ada bentukan umbilikasi (delle) yaitu vesikula yang ditengahnya cekung ke dalam.
- Penatalaksanaan
a. UMUM
* Istirahat cukup
* Bila ada panas :
Dewasa : Metampiron 3 x 500 mg/hari
Parasetamol 4 x 500 mg/hari
Anak : Parasetamol 4 x 10 mg/kg/dosis
* Bila ada sekunder infeksi dapat diberikan antibiotika oral :
@ Dikloksasilin : 12,5 – 50 mg/kg/hr.
@ Eritromisisn setarat : 4 x 250 – 500 mg/hari
b. KHUSUS
Asiklovir : sebaiknya sedini mungkin (dalam 1-3 hari pertama)
Oral : Dewasa 5 x 800 mg/hr (selama 7-10 hari)
Anak 20 mg.KgBB/kali sampai 800 mg 4 kali/hari (5 hari)
Salep antibiotika untuk yang erosi salep sodium fusidat
c. PENCEGAHAN
Pemberian vaksin Varicella Virus Vaccine (Oka Strain)
Indikasi :
* umur lebih dari 12 bulan yang belum terkena infeksi varicella zoster virus primer (melindungi 20 tahun) misalkan pada wanita yang menikah dan belum pernah terkena varisela perlu divaksinasi untuk mencegah varisela pada waktu hamil.

2.Herpes Zoster
Herpes Zoster (HZ) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Varisela-Zoster yang bersifat localized, terutama menyerang orang dewasa dengan cirri khas berupa nyeri radikuler, unilateral dan gerombolan vesikula yang tersebar sesuai dermatom yang diinervasi oleh satu ganglion saraf sensoris.
Gejala klinis nya adalah sebagai berikut :
a.Stadium prodromal
Gejala pertama adalah berupa gatal/rasa nyeri pada dermatom yang terserang disertai dengan panas, malaise dan nyeri kepala.
b.Stadium erupsi
Mula-mula timbul papel atau plakat berbentuk uritka yang setelah 1-2 hari akan timbul gerombolan vesikula di atas kulit yang eritematus sedangkan kulit di antara gerombolan tetap normal.
Lokasi Lesi sesuai dengan dermatom, unilateral dan biasanya tidak melewati garis tengah dari tubuh.
c.Stadium Krustasi
Vesikula menjadi purulen, mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1-2 minggu. Sering terjadi neuralagi pascaherpetika, terutama pada orang tua yang dapat berlangsung berbulan-bulan parestesi yang bersifat sementara.
- Penatalaksanaan :
UMUM
1. Analgetika : Metampiron : 4 x 1 tab/h
2. Bila ada sekunder infeksi: antibiotika Eritromisin: 4 x 250-500 mg/hr, Dikloksasilin: 3 x 125-250 mg/hr atau lainnya
3. Lokal :
- Bila basah: kompres larutan garam faaliu
- Bila erosi: salep sodium fusidat
- Bila kering: bedak salisil 2%
PENCEGAHAN
Pemberian vaksin Varicella Virus Vaccine (oka strain)
Indikasi :
1.Usia Tua (> 60 tahun)
2.Pasien imunokompromais dengan penyakit kronis
3.B iasa di temukan di rumah sakit umum