Minggu, 23 Mei 2010

Kesambet setan keliling =)

Andai dunia itu sekecil rumah yang kita tempati, andai penghuni bumi ini hanya segelintir orang, andai bumi ini hanya suatu rumah kecil yang berpenghuni sekitar 10 orang. Mungkin bumi ini akan sepi. Tak ada keceriaan yang datang, tak ada tawa yang menghiasi dan tak ada ilmu di dunia ini.

Namun, andai semua seperti itu. Dosa yang diperbuat pun takkan terlalu banyak. Umur hidup pun mungkin tak panjang hingga menemukan kehidupan yang sesungguhnya. Tapi jika seperti itu, dunia ini serasa seperti kuburan yang tak berepenghuni.

Nyatanya, dunia sangat luas. Penghuni pun tak terhitung. Tawa dan canda selalu didapat, keceriaan dan kebahagiaan. Tapi jika mereka mendapatkan sedikit masalah, tak jarang mereka terbawa masalah itu hingga jatuh sakit. Ya, itulah manusia. Telah terbiasa dengan kehidupan yang bersenang-senang dibandingkan kesedihan.

Dunia, untuk apa kita hidup di dunia ini? Untuk apa Allah menciptakan kita ini?. Guru agamaku pun menjawab, "Agar kita menyembah kepada Allah, agar kita patuh kepada kewajiban Allah". KEHIDUPAN, apa seh kehidupan ini? Apa hidup ini hanya untuk kesenangan belaka? Melupakan Allah? Berfoya-foya? Memamerkan kecantikan atau ketampanan? Memamerkan kepintaran? Apa? Apa seperti itu hidup?

Banyak ku lihat mereka yang memakai pakaian-pakaian yang lebih diatas bagus, entah apa itu namanya. Mereka memamerkannya, memamerkan pakaian mereka yang mungkin mereka bilang MODIS, menyombongkannya, berfoya-foya, bahkan masih ada orang yang berteman karena harta, bukan karena memang ini manusia, manusia harusnya berteman dengan siapa saja.

Tak munafik diriku dikelilingi oleh orang-orang yang seperti itu. Tengok kanan dan kiri mereka seperti itu. Aku berfikir, untuk apa mereka seperti itu? Apa itu akan dibawa ke akhirat kelak? Entahlah, bagaimana kehidupan ini seharusnya dijalani. memang aku tak pantas berada disekeliling kalian, hanya perempuan kecil yang belum genap berusia 17 tahun yang tak mengerti apa-apa. Bahkan tak mengerti kehidupan, yang ku tahu kehidupan hanyalah fatamorgana belaka. Tak pantas aku berada dikeliling kalian, aku yang tak percaya dengan semua sedangkan kalian seperti itu. Aku yang tak suka kemewahan, sedang kalian selalu berlomba-lomba menghabiskan uang yang susah payah digali oleh orang tua kalian. Selalu ku katakan, HEI...., dunia hanya fatamorgana! Kehidupan sesungguhnya ada di akhirat!! =)